Total Pengunjung Yang Sudah Membaca Artikel Ini

Sabtu, 18 Maret 2017

MENGAPA BUAH APEL BISA BERUBAH WARNA MENJADI KECOKLATAN?

DATA DAN LAPORAN
HASIL KERJA ILMIAH



Dengan Tema :

PENELITIAN PERUBAHAN WARNA PADA BUAH APEL







KATA PENGANTAR




Apel adalah salah satu buah yang di gemari oleh banyak orang. Karena rasanya yang unik yaitu rasa asam maupun manis selain itu juga tekstur buahnya yang renyah ketika di gigit. Selain itu juga, terdapat beberapa jenis apel, seperti:
  • Apel Granny Smith
  • Apel Fuji
  • Apel Malang
  • Apel Rome Beauty
  • Apel Manalagi
  • Apel Washington
  • Dan Lain-Lain
 Tiap jenis apel memiliki rasa yang khas, tetapi ada satu kesamaan dari semua apel, yaitu perubahan warna menjadi kecokelatan ketika apel di potong atau di kupas kulitnya. Perubahan warna ini dapat di sertai dengan perubahan rasa pada apel yang mengurangi kelezatan buah tersebut. Banyak orang yang tidak mengetahui alasan di balik perubahan warna pada apel. Sesungguhnya, perubahan warna dari apel tersebut melibatkan reaksi kimia yang disebut Proses Oksidasi.

Pada kesempatan ini kami akan melakukan penelitian, yaitu “Mengapa Buah Apel Dapat Berubah Warna?”. Dari rangkuman dan data penelitian ini, kami mengerti bahwa penelitian yang kami buat pasti memiliki kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun untuk melengkapi atau menambah pengetahuan kami tentang penelitian ini. 

Dan juga kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut serta membantu kami sehingga kami dapat membuat sebuah penelitian yang bermanfaat ini. Semoga penelitian ini dapat membantu, berguna serta menambah ilmu pengetahuan untuk semua.




Penyusun

Samsul Fajar Riyanto







BAB 1   PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG MASALAH

     Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika matang, namun bisa juga kulitnya berwarna hijau maupun kuning. Kulit buahnya agak lembek daging buahnya keras cenderung renyah dan berair. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya. Manusia mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih sejuk.

     Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus Domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus Sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar). Kebanyakan apel bagus di makan secara langsung, dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel, selai dan lainnya.

     Berdasarkan penelitian, apel bisa mengurangi risiko :
  • Kanker Usus Besar
  • Kanker Prostat
  • Kanker Paru-Paru
  • Sembelit
  • Obesitas
  • Kolesterol Tinggi
  • Dan Lain-Lain
     Di bandingkan dengan buah lainnya dan sayuran lainnya, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan. Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun serabut dalam buah apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan tingkat kolesterol, karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi. 

     Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapat mencegah kanker dan menunjukan aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin dan prosianidin B2. Biji apel sedikit beracun karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.

     Sekurang-kuranya 55 juta ton apel ditanam di seluruh dunia pada tahun 2005, dengan nilai sekitar $10 miliar. Produsen apel terbesar di dunia, Republik Rakyat Tiongkok, menghasilkan sekitar 2/5 dari jumlah tersebut. Amerika Serikat berada jauh di belakang sebagai produsen terbesar kedua, dengan hanya memproduksi sebanyak 7.5% dari hasil panen dunia. 

     Di Amerika Serikat, lebih dari 60% apel yang dijual secara komersil ditanam di negara bagian Washington. Apel yang diimpor dari Selandia Baru dan wilayah lain menjadi saingan bagi produsen AS. Kebanyakan apel Australia diproduksi untuk konsumsi dalam negeri. Impor dari Selandia Baru tidak diperbolehkan karena regulasi karantina penyakit fireblight sejak tahun 1921.

Saat Ini, 3 Negara Produsen Apel Terbesar Di Dunia Di Tempati Oleh Negara :
  1. Republik Rakyat Tiongkok
  2. Amerika Serikat
  3. Turki
Peringkat didasarkan pada riset lembaga FAOSTAT (Food and Agriculture Organization of the United Nations) pada 2013.

     Proses Browning atau pencokelatan adalah proses di mana suatu zat, pada umumnya berupa makanan, berubah warna menjadi kecokelatan. Perubahan warna tersebut umumnya diikuti oleh perubahan rasa pada makanan yang mengurangi cita rasa makanan sehingga proses ini seringkali dianggap merugikan. Namun, sesungguhnya ada pula proses pencokelatan yang diinginkan dan sengaja dilakukan pada bahan pangan. Terdapat dua jenis proses pencokelatan, yaitu:
  1. Proses pencokelatan yang melibatkan kerja enzim atau pencokelatan enzimatik
  2. Proses pencokelatan yang terjadi tanpa kerja dari enzim atau pencokelatan oksidatif

     Karamelisasi dan Reaksi Maillard adalah dua jenis utama dari proses pencokelatan oksidatif. Karamelisasi merupakan proses oksidasi yang terjadi pada gula, sedangkan reaksi Maillard adalah reaksi kimia asam amino dan gula pereduksi. Proses pencokelatan enzimatik melibatkan enzim-enzim seperti Monophenol Monoxygenase atau tyrosinase, polifenol oksidase atau fenolase, dan laccase. Proses browning juga di sebabkan oleh teroksidasinya Vitamin C pada buah apel oleh udara Oksigen dan di pengaruhi juga oleh suhu keadaan di sekitar buah apel.

     Proses pencokelatan juga dapat disebabkan oleh luka pada apel yang terjadi karena benturan-benturan pada permukaan apel. Ketika apel terluka, ada beberapa sel yang menjadi rusak. Kerusakan sel ini akan mengekspos komponen fenolik pada apel, sehingga fenolase dapat dengan mudah bereaksi dengan komponen fenolik tersebut. Proses pencokelatan terjadi ketika fenolase mengoksidasi komponen fenolik yang sudah terekspos dan membentuk senyawa melanin yang memberikan warna kecokelatan pada apel.


B. PERUMUSAN MASALAH

Setelah membaca latar belakang dari buah apel di atas, masalah yang akan di bahas dalam penelitian kali ini adalah, sebagai berikut :
  • Apakah yang di maksud dengan proses Browning pada buah apel? 
  • Apa yang menjadi penyebab apel mengalami proses browning? Jelaskan! 
  • Bagaimana cara atau tindakkan untuk menghindari proses Browning pada buah apel? 
  • Mengapa buah lemon dan air garam dapat mencegah terjadinya proses Browning pada apel? 
  • Adakah pengaruh cita rasa pada apel jika terkena proses browning?


C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan diadakannya penelitian ini, yaitu :
  • Mendeskripsikan penyebab terjadinya perubahan warna (oksidasi) pada apel. 
  • Mengetahui apa saja yang dapat menghambat proses oksidasi pada buah apel.
  • Menjelaskan efek oksidasi pada buah apel

D. HIPOTESIS


     Hipotesis atau jawaban sementara yang kami ketahui yaitu, penyebab buah apel menjadi berubah kecoklatan yaitu karena zat Vitamin C yang terkandung pada daging bagian dalam buah apel tersebut terkena/terkontaminasi oleh udara sekitar, atau lebih tepatnya terkena oleh Oksigen yang disebut oksidasi. Dan untuk menghambat proses oksidasi tersebut, kita hanya perlu menembahkan perasan air jeruk nipis/lemon dan bisa juga apel direndam pada rendaman air garam.




BAB II   TINJAUAN PUSTAKA

  1. PENGERTIAN

          Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.

  2. SEJARAH

         Pusat keragaman genus Malus adalah di Turki timur. Pohon apel mungkin merupakan tumbuhan awal yang menjadi tanaman pertanian, buah-buahannya diperbaiki melalui proses seleksi selama ribuan tahun. Iskandar Agung dihargai karena menemukan tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil pada tahun 300 SM. Apel musim dingin, yang dipetik pada akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi titik beku, telah menjadi makanan penting di Asia dan Eropa selama ribuan tahun, dan juga di Argentina dan Amerika Serikat sejak kedatangan bangsa Eropa.
         Apel dibawa masuk ke Amerika Utara bersama kolonis pada abad ke-17. Pada abad ke-20, proyek irigasi di negeri Washington dilancarkan untuk memacu pembangunan industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dipelopori oleh spesies apel. Hingga abad ke-20, petani menyimpan apel dalam bilik-bilik antibeku pada musim dingin untuk mereka jual sendiri. Transportasi apel segar oleh kereta api dan jalan raya yang terus berkembang, berhasil menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan dalam bilik-bilik.

  3. MANFAAT BAGI KESEHATAN

    Dari faktor kesehatan buah apel memiliki banyak manfaat, diantaranya :
  • Mencegah Penyakit Asma
  • Mengurangi Berat Badan
  • Mencegah Pertumbuhan Kanker
  • Memperkuat Tulang
  • Menurunkan Kolesterol
  • Menormalkan Kadar Gula Dalam Darah
  • Membersihkan Dan Menghilangkan Bau Mulut
  • Dan Lain-Lain

     4.  OKSIDASI

     Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Fenol mengalami oksidasi, berarti fenol melepaskan elektron. Siapa yang mengambil elektron dari fenol? Oksigenlah yang mengambil elektron fenol. Oksigen bergabung dengan fenolase, bekerja sama menarik elektron fenol, sehingga fenol tertarik dan bergabung bersama oksigen dan fenolase. Pada saat terjadi transfer elektron, warna fenol berangsur-angsur menjadi coklat, pertanda mulai terbentuk melanin. Setelah fenol berubah menjadi melanin, lepaslah melanin tersebut.
     Untuk lebih jelasnya mengenai proses oksidasi pada apel, bisa anda simak video berikut  :

Baca Juga : "SEDANG BUTUH SMARTPHONE BARU? TAPI DANA BELUM ADA. MUNGKIN, >APLIKASI INI< BISA JADI SOLUSINYA"





BAB III   BAHAN DAN METODE KERJA


  1. ALAT DAN BAHAN

    ALAT

    -  Pisau
    -  Alat Pengukur Waktu/Stopwatch
    BAHAN
    1 Buah Apel (Apa Saja)
    1 Buah Jeruk Nipis/Lemon
    Air 250 ml
    Garam Secukupnya
  2. METODE PENELITIAN

    Percobaan penelitiaan ini menggunakan metode-metode:

    I.
    Melakukan percobaan secara langsung II. Meneliti Hasil Percobaan Atau Penelitian
    III.
    Mencari Serta Mengumpulkan Beberapa Data Dari Sarana Teknologi (Internet) Yang Berkaitan Dengan Penelitian Yang Kami Telaah
  3. PROSES PENELITIAN

    Kami melakukan proses/langkah-langkah penelitian dengan cara melakukannya secara langsung dengan memulai proses penelitian sebagai berikut :
    a.   Cuci bersih apel,jeruk nipis/lemon dan pisau yang hendak digunakan dalam penelitian.
    b.
       Ambil 1 buah apel lalu potong menjadi 2 bagian.
    c.
       Lalu teteskan Apel A dengan perasan jeruk nipis/lemon pada bagian dagingnya.
    d.
       Jika ingin cara lainnya, bisa diganti dengan cara merendamnya dalam rendaman air garam selama minimal 1 menit perendaman.
    e.
       Selagi menunggu Apel A siap, persiapkan juga Apel B yang tidak perlu diberi campuran apapun.
    f.
        Setelah Apel A selesai ditetesi/direndam, lalu letakanlah di tempat terbuka, begitu juga dengan Apel B.
    g.
       Diamkan dan amatilah perubahan dan perbedaan warna pada daging Apel A dengan Apel B.

BAB IV     HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA



  1. HASIL PENGAMATAN

        
    Buah Apel A yang sebelumnya ditetesi oleh jeruk nipis/lemon atau di rendam pada air garam, setelah diamati beberapa saat, daging buahnya masih terlihat segar dengan tanda daging buahnya yang masih berwarna putih dan cita rasanya pun masih terasa segar ketika dimakan.
    Berbeda dengan buah
    Apel B yang tidak di campuri oleh bahan apapun, daging buah Apel B cenderung berwarna kecoklatan setelah didiamkan pada udara terbuka serta rasanya pun terasa sedikit sepet serta kandungan air pada Apel B pun sudah cenderung sedikit dan citarasa dari buahnya kurang sedap.
  2. ANALISA DATA

    a.  SUBJEK PENELITIANb.  MENIT AWAL
    c.  
    10 MENIT
    d. 
    15 MENIT
    e. 
    30 MENIT
    a.  APEL A b.  Daging buah tampak segar berwarna putih serta terdapat air
    c. 
    Daging buah masih tetap berwarna putih serta masih terdapat air
    d. 
    Daging buah masih tampak segar walaupun air dalam permukaan daging buah sedikit berkurang e.  Daging buah masih terlihat segar dengan daging buah yang masih berwarna putih dan kandungan air pada dalam daging buah pun masih tetap adaa.  APEL B
    b. 
    Daging buah terlihat masih putih segar dengan masih adanya kandungan air pada apel
    c. 
    Daging buah mulai terlihat sedikit berubah kecoklatan dengan tampak air dalam permukaan buah apel mulai mengering
    d. 
    Daging buah berwarna coklat tetapi belum keseluruhannya dan tampak air pada permukaan Apel B mengering
    e. 
    Seluruh daging buah Apel B berubah menjadi coklat dan tampak pula air pada bagian dalam daging buah hanya memiliki sedikit kandungan air yang mana ini mempengaruhi citarasa pada buah Apel B







BAB V KESIMPULAN




  1. KESIMPULAN DATA PENELITIAN

         Proses oksidasi yaitu proses udara oksigen yang beroksidasi dengan buah apel yang menyebabkan perubahan warna pada daging buah apel, selain merubah warna daging buah apel, proses oksidasi juga merubah cita rasa buah apel menjadi kurang sedap di banding buah apel yang masih segar, dan air pada buah apel yang menjadi kadar penentu citarasa dari buah apel tersebut berkurang.
  2. SARAN

    Gunakanlah penelitian ini sebaik-baik mungkin, dan juga ambillah ilmu yang bermanfaat dari penelitian ini
    -  Jika berminat, penasaran atau mungkin kurang yakin dengan penelitian yang kami adakan, cobalah buktikan dan praktekkan sendiri olehmu atau mungkin bisa juga dijadikan tema tugas praktek sekolahmu dengan beserta teman kelompokmu
    -  Hasil penelitian ini juga bisa untuk di praktekkan oleh seluruh pembaca blog


    Artikel Lainnya : Sebelum Kehabisan, Kesempatan Untuk Dapatkan Smartphone GRATIS Dari Aplikasi Android Ini
*Jangan Lupa Untuk Sertakan Pendapat dan Masukan Anda Mengenai Artikel Ini Pada Pemungutan Suara Dibawah.

1 komentar:

  1. index:obathammer.id
    index:obatkuatcialis.id
    index:jualmaxman.com
    index:obathammerofthor.id

    BalasHapus